Pelaksanaan Forum Group Disccusion (FGD) dilaksanakan pada tanggal 30-31 Mei 2022 di Unpad Training Centre Bandung dan dipimpin oleh Ketua Pusat Kolaborasi Riset Biomaterial Kelautan (PKRBK) Dr. Emma Rochima, SPi., M.Si yang diikut sertakan oleh para kolaborator riset sebanyak 16 orang dari institusi berbeda.
Tujuan kegiatan FGD tersebut adalah untuk menciptakan kolaborasi riset yaitu terciptanya kolaborasi riset antara BRIN dengan Perguruan Tinggi (Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Sebelas Maret Solo) dan industri (PT Mycotech) dan diharapkan mampu menjadi wadah kegiatan riset dan inovasi bahan biomaterial yang ramah lingkungan. Fokus pengembangan biomaterial ini adalah menghasilkan biopolimer yang dapat digunakan sebagai kemasan,edible film dan kulit vegan.
“Terbangunnya kolaborasi ini agar potensi biomaterial yang sudah dimiliki terkait kitosan dati limbah rajungan, gelatin dari limbah kulit ikan, serta karajinan dari rumput laut menjadi produk smart packaging (eco labelling), kosmetik anti-aging dan bioplastik yg akan dinikmati masyarakat secara luar dan dapat menjadi bagian dari solusi mengatasi permasalahan lingkungan,” kata Emma
Kegiatan FGD itu diawali dengan sharing session mengenai inisiasi strategic plan yang dipaparkan oleh Tri Yudianto. Selanjutnya, perkenalan para kolaborator baik secara individu maupun institusi serta topik-topik riset yang sudah dilakukan dan topik yang akan dikolaborasikan dalam PKRBK.
Di hari kedua, anggota tim PKRBK berkunjung ke KST Unpad, FPIK Unpad dan PUI-PT Fungsional Nano Powder ( FiNder-U CoE ) Unpad. Kegiatan hari kedua diawali dengan penayangan video Profil Industri Mycotech dan dilanjutkan dengan diskusi antara anggota tim PKRBK mengenai penajaman target luaran dari PKRBK yang meliputi academic excellence, product/services, dan social & economic benefit dengan memanfaatkan semua sources yang ada baik SDM, Insfrastruktur maupun manajerial.
Kegiatan kolaborasi riset ini diharapkan mampu mencapai tujuan PKRBK yaitu meningkatkannya kemampuan adaptasi kelembagaan riset mengikuti dinamika riset (global) secara efisien, tanpa berpotensi menjadi beban berkepanjangan bidang biomaterial kelautan, meningkatnya critical mass sumber daya yang ada di BRIN, Unpad, UNS Solo dan Mycotech, saling melengkapinya antara periset di Mycotech dan Unpad dengan unit riset yang ada di BRIN, dan termanfaatkannya semua skema fasilitasi dan pendanaan yang ada di BRIN.
Emma mengatakan, pengembangan biomaterial baru berbasis sumber daya hayati terbarukan menjadi hal yang penting untuk dikolaborasikan antara peneliti untuk bisa memenuhi kebutuhan industri terutama dalam pemenuhan material berbahan dasar ramah lingkungan.